17
Sep

Amankah Mengatasi Insomnia dengan Pil Tidur ?

Sehat itu tidak sebatas pada konsumsi makanan kaya nutrisi dan menjaga kebugaran dengan berolahraga saja. Kesehatan seseorang juga dinilai dari kualitas tidur pada malam hari. Ahli kesehatan merekomendasikan orang dewasa untuk tidur selama 6-8 jam setiap malam hari.
Namun, zaman yang semakin modern dan canggih membuat orang-orang kini tidak mendapatkan cukup waktu untuk beristirahat, terlebih pada malam hari. Insomnia ini yang kemudian membuat mereka tanpa sadar mengubah pola hidup menjadi tidak sehat. Padahal, pola hidup ini memicu terjadinya berbagai penyakit serius.

Memiliki waktu tidur yang nyenyak dan berkualitas mampu meningkatkan pembelajaran, memori, pengambilan, keputusan, bahkan kreativitas. Tidak hanya sampai itu saja, memiliki jam tidur yang cukup mampu menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, stroke, dan obesitas. Mengingat fungsinya yang sangat penting, banyak orang yang mengambil jalan pintas untuk mengonsumsi pil tidur. Obat ini dinilai menjadi solusi terbaik untuk pengidap gangguan tidur.

Semua pil tidur memiliki efek samping yang berbeda. Meski berbeda, efek samping umum yang bisa saja terjadi, seperti rasa kantuk berkepanjangan keesokan harinya, sakit kepala, nyeri otot, sembelit, mulut kering, hingga sulit berkonsentrasi.

Risiko lain dari konsumsi obat tidur berlebihan yaitu terjadinya ketergantungan. Beberapa jenis obat tidur, terutama pil yang diresepkan oleh dokter dapat memicu ketergantungan. Kondisi tersebut tentu dapat memperparah efek samping, dan bisa saja membahayakan nyawa pengidapnya.
Jadi, jangan sepelekan dampak negatif obat tidur, ya. Sebaiknya, gunakan alternatif yang lebih rendah risiko, seperti konsumsi teh chamomile atau teh hijau beberapa saat sebelum tidur.

Sumber : halodoc.com

Temukan konten menarik lainnya di
Telp/Wa : wa.me/6282116820001
FP/IG/YT : eapotek
Website : www.eapotek.net